6 Maskapai dengan Rute Penerbangan Umroh Landing Madinah

Dengan alasan tersebut, maka syakira wisata berusaha menghadirkan catatan dan pengalaman kami mengenai 6 Maskapai yang Menyediakan Rute Penerbangan umroh  Landing Madinah, khususnya untuk maskapai yang tidak mempergunakan codeshare. 6 Maskapai yang sebagian besar di dominasi oleh maskapai flag carrier tersebut antara lain :
  1. Garuda Indonesia
Sebagai Maskapai plat merah, Garuda Indonesia menduduki peringkat pertama posisi favorit dalam melayani penerbangan umroh rute  Jakarta Madinah. Meskipun kehadirannya terbilang masih sangat muda dalam rute Jakarta Madinah, namun maskapai ini menonjolkan sisi penerbangan langsung tanpa transit menuju Bandara Madinah 



Tingginya Harga tiket Garuda mengakibatkan Harga Paket umroh Garuda Indonesia yang terpaut cukup banyak dari maskapai penerbangan lain. Namun ternyata hal ini tidak memberikan dampak penurunan yang signifikan atas permintaan penerbangan umroh dengan maskapai kebanggaan bangsa, Garuda Indonesia.
Saat ini Garuda Indonesia melayani penerbangan Jakarta – Madinah tiga kali dalam seminggu yaitu setiap Senin, Rabu, dan Sabtu. Selain Jakarta, Penerbangan Surabaya – Madinah dilayani setiap hari Selasa.
Penerbangan umroh berangkat dari Jakarta pada pukul 14.30 WIB dan mendarat di Madinah pukul 20.35 Waktu setempat. Sedangkan penerbangan dari Madinah menuji Jakarta berangkat dari Madinah pukul 22.45 dan mendarat di Jakarta pukul 12.35 WIB hari berikutnya.
Penerbangan dari Surabaya ke Madinah (GA-974) terjadwal berangkat dari Surabaya 06.45 WIB dan estimasi waktu mendarat di Madinah pukul 16.35 waktu Saudi. Sementara penerbangan pulang dari Madinah ke Surabaya (GA-975) terjadwal berangkat dari Madinah pukul 18.35 dan bakal tiba di Surabaya 10.55 WIB di hari berikutnya. Penerbangan Surabaya – Madinah akan transit di Bandara Sultan Iskandar Muda Aceh guna  pengisian bahan bakar.
Garuda Indonesia sendiri menyiapkan pesawat berbadan lebar dalam melayani rute Madinah yakni B777-300ER dan Airbus 330-300 dengan kapasitas 360 jamaah dengan konfigurasi  All Economy class.
  1. Saudi Arabian Airlines
Masih terbukanya pangsa pasar penerbangan umroh ternyata juga menarik perhatian dari Maskapai terbesar milik Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tak tanggung – tanggung, selain membuka rute Jakarta – Madinah, maskapai ini juga menyasar rute Surabaya Madinah. Kedua rute penerbangan ini merupakan rute penerbangan tanpa transit langsung landing Madinah.
umroh saudi arabian landing madinah
Untuk Rute Jakarta Madinah maskapai ini menerbangan penumpang yang mayoritas jamaah umroh dan para pebisnis 2 kali sehari. Sementara untuk jadwal penerbangan Surabaya – Madinah, berlangsung pada hari Selasa dan Kamis menggunakan armada Boeing 747.
  1. Etihad Airways
Harga tiket yang kompetitif, waktu transit yang tidak lama, dan fasilitas di dalam  penerbangan umroh full service nampaknya pantas disematkan pada maskapai asal Uni Emirate Arab ini. Maskapai ini terbang dari Jakarta menuju Abu Dhabi dua kali dalam sehari.
Namun untuk penerbangan umroh landing madinah kami sarankan mengambil penerbangan EY 475 tujuan Jakarta – Abu Dhabi dan EY 345 Abu Dhabi – Madinah. Penerbangan ini hanya memiliki waktu transit sekitar 1 hingga 2 jam. Pilihan transit ini perlu dipertimbangkan guna mendapatkan Paket Umroh Landing Madinah dengan harga yang cukup ekonomis.
Soal makanan dan hiburan dalam pesawat anda tak perlu khawatir. Maskapai dengan armada yang terbilang baru ini menawarkan menu masakan dan beberapa film dan music sebagai hiburan yang sudah disesuaikan dengan selera jamaah umroh Indonesia. Tersedia pula bacaan Al Qur’an serta doa haji dan umroh
  1. Emirates
Emirates tercipta sebagai “kakak kandung” dari Etihad, sama – sama berasal dari Uni Emirates Arab. Bedanya Emirates bermaskas di Dubai, ibu kota Negara. Maskapai ini selain menjadi favorit para jamaah umroh, juga menjadi pilihan utama bagi para pebisnis lintas Negara. Bagi para traveler, maskapai ini mendapat julukan sebagai maskapai internasional “sejuta umat”
emirates umroh madinah
Penerbangan umroh landing madinah via Dubai dengan EK 357 dengan transit di Bandara Dubai selama 1,5 hingga 2 jam. Apabila beruntung, anda akan mendapatkan armada Airbus A380.  Sebagai armada pesawat dengan dua lantai, terbesar di dunia saat ini. Penerbangan dengan Emirates menjadi salah satu komponen paket umroh plus Dubai
  1. Oman Airways
Setelah penerbangan umroh Qatar Airways ditutup akibat ketegangan diplomatik, maka salah satu alternatif penerbangan dengan harga paket umroh yang relative terjangkau adalah dengan maskapai Oman Airways. Kesultanan Oman sendiri adalah Negara penghasil minyak yang kaya raya. Hal ini sedikit banyak berimbas pada armada pesawat yang dipergunakan.
Dalam penerbangan umroh ini Oman Airways menggunakan pesawat Boeing 787 – 900 Dreamliner. Produksi terbaru dari Boeing yang di klaim akan menjadi pesawat tercanggih masa depan. Soal kenyamanan armada ini tak perlu diragukan Pesawat dengan nomor penerbangan WY 850 ini akan berangkat dari Jakarta pada jam 14:55. Penerbangan umroh menuju madinah akan transit di bandara Muscat hanya selama 1,5 jam. Atau Anda dapat transit lebih lama, jika sengaja mengambil paket umroh plus Oman.
Oman Air Jakarta Madinah
Fasilitas di pesawat Oman tergolong full service, antara lain jarak antar kursi penumpang lebih luas, yang memberikan keleluasaan lebih untuk penumpang jarak jauh. Ukuran jendela pun lebih besar, dengan system kendali jendela elektronis, layanan makanan dua kali, serta pemberitahuan di pesawat (announcement) dengan bahasa Indonesia.
Sebenarnya masih tidak sedikit beberapa kelebihan yang belum di sebutkan, namun susunan diatas hanya sejumlah keunggulan kunci dari Boeing 787 dalam penerbangan umroh landing madinah.
  1. Turkish
Maskapai penerbangan milik negeri Turkey ini sangat pas jika jamaah umroh di dalamnya adalah jamaah umroh plus Turkey. Salah satu keuntungan naik Turkish Airlines dalam penerbangan umroh menuju Madinah adalah para calon jamaah akan transit di Istanbul.
Dalam catatan sejarah kota ini dahulu bernama Konstantinopel, saat ini kota eropa muslim ini  menjadi tujuan wisatawan dari seluruh dunia. Terletak di perbatasan antara Benua Eropa dan Benua Asia, Istanbul menyuguhkan cultural heritage baik.
Penerbangan umroh dengan Turkish Airways menuju madinah dengan nomor penerbangan TK57 pada jam 20:45. Dengan waktu transit di Bandara Ataturk Istanbul Turkey antara 7 hingga 20 jam. Waktu transit yang cukup lama ini dapat dimanfaatkan oleh calon jamaah umroh dengan kegiatan City tour di kota Istanbul Turkey maupun menginap Gratis persembahan dari Turkish Airways.


Madinah Al Munawwarah
adalah kota utama di Arab Saudi yang ramai diziarahi oleh kaum Muslimin di seluruh dunia. Di kota tersebut terdapat Masjid Nabawi yang memiliki pahala dan keutamaan bagi kaum Muslimin jika menunaikan shoalat di masjid tersebut. Bagi umat Islam, kota ini dianggap sebagai kota suci kedua. Pada zaman Nabi Muhammad SAW, kota ini menjadi pusat dakwah, pengajaran dan pemerintahan Islam. Dari kota ini Islam menyebar ke seluruh jazirah Arabia lalu ke seluruh dunia.
Kota ini sebelumnya Islam bernama Yatsrib. Kemudian, ketika Nabi Muhammad saw. berhijrah dari Mekkah, kota ini berganti nama menjadi Madinah.
Pada masa Nabi Muhammad SAW, penduduk kota Madinah adalah orang yang beragama Islam dan orang Yahudi yang dilindungi keberadaannya. Namun karena pengkhianatan yang dilakukan terhadap penduduk Madinah ketika perang Ahzab, maka kaum Yahudi diusir ke luar Madinah.
Kota ini dikelilingi gunung dan bukit bukit serta beriklim gurun. Suhu tertinggi berkisar antara 30 °C sampai 45 °C pada waktu musim panas, dan suhu rata-rata berkisar antara 10 °C sampai 25 °C.

Dari sektor ekonomi, terdapat sektor pertanian dan perkebunan terlebih perkebunan kurma yang sudah dikenal sejak masa lampau, peternakan selayaknya penduduk Arab serta perdagangan ditambah dengan sektor jasa terutama jasa pelayanan para peziarah di antaranya adalah usaha perhotelan dan penginapan.
Keutamaan Kota Madinah
1.       Allah menjadikannya Tanah Haram  Dan neberi yg aman seperti Mekah
2.       Nabi Memberikan nama untuk Madinah yaitu ;Thabah” dan “Thayibah” yang berarti kota yang memiliki kebaikan
3.       Rasulullah memberikan sifat byang khusus yaitu Qaryah Ta’kulu Qura (negeri yan bisa mengalahkan negeri yang lain)
4.       Rasuullah mendoakan untuk keberkahan kota Madinah
5.       Dajjal tidak akan masuk kota Madinah

Masjid nabawi
Masjid Nabawi adalah masjid Rasulullah karena Rasulullah menyebut dengan “masjidku”. Pada awalnya,masjid ini berpondasi dari batu yang dindingnya dari batu bata serta tiang-tiangnya dari batang pohon kurma. Tinggi atapnya sekitar 5 hasta pada pembangunan pertama dan 7 hasta pada pembangunan ke dua. Atapnya berasal dari pelepah dan daun kurma yang berbentuk  puncung dan atap gubuk.
Keutamaan masjid ini, bahwa shalat di masjid nabawi, pahalanya melebihi seribu kali shalat di masjid selainnya. Sehingga masjid ini merupakan satu di antara tiga Masjid yang dianjurkan bagi Umat islam untuk diziarahi.
Masji ini merupakan masjid kedua yang disucikan setelah masjidil haram. Dan di dalamnya terdapat Kuburan Rasulullah, Abu Bakar Shidiq, dan Umar bin Khatab.

Raudhah
Secara bahasa, Raudhah adalah taman atau hamparan tanah terbuka yang dipenuhi pepohonan dan bunga-bunga yang indah. Raudlah adalah sebuah tempat yang terletak di antara rumah Nabi dan Mimbar beliau dan merupakan salah satu taman dari beberapa taman surga, sehingga tempat ini merupakan tempat yang menjadi tempat pavorit para peziarah karena mustajab ketika berdoa lamnya.
Rasulullah saw. Bersabda, “Antara rumahku dan membarku ada sebuah taman dari taman-taman surga.” (HR Bukhari Muslim)
Luas raudhah dari Timur ke barat 22  dan dari Utara ke selatan 15 M2.

Maqam Baqi
Di makan ini, dimakamkan sekitar 10000 sahabat rasulullah, termasuk semua istri rasulullah kecuali khadijahbinti Khuwailid yang dimakamkan di Makkah.
Menziarahi makam bagi merupakan sunnah rasulullah karena beliau sering mengunjunginya.

Masjid Quba
Masjid Quba yang berjarak sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. Setelah Rasulullah sampai di Quba dalam perjalanan hijrahnya dari Mekah pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi.
Allah memuji masjid ini dan orang yang mendirikan shalat di dalamnya,
Sesungguhnya masjid itu yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba) sejak hari pertama adalah lebih patut bagimu (Hai Muhammad) bersembahyang di dalamnya. Di dalamnya terdapat orang-orang yang ingin membersihkan diri....(At Taubah, 108).
Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Dr Muhamad Ilyas Abdul Ghani mengatakan, masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.
Rasulullah sering mengunjungi Masjid Quba dengan berjalan kaki atau mengendarai tunggangannya kemudian menunaikan shalat dua rakaat.
Keutamaan masjid Quba adalah bahwa menunaikan shoalat dua rakaat di sana, baik fardhu ataupun sunnah, pahalanya sama seperti umrah.
Rasulullah bersabda
“barangsiapa yang bersuci dari rumahnya, kemudian datang ke masjid quba dan melaksanakan shalat di dalamnya, baginya mendapatkan pahala seperti pahala umroh.” (HR Ahmad, An nasai, dan Ibnu Majah)

Masjid jumat
masjid yang pertama kali Rasulullah menunaikan shalat jumat dalam perjalanan hijrahnya dari Makkah menuju Madinah.
Pembangunan Masjid Al-Jum’ah ini diulang beberapa kali hingga tahun 1409 H. Raja Fahd bin Abdul Aziz memerintahkan perluasan bangunan dengan merobohkan masjid lama, kemudian dilengkapi beberapa fasilitas pendukung, seperti asrama untuk imam dan muadzin, perpustakaan, madrasah menghafal Alquran, mushala untuk wanita, tempat wudhu, dan toilet.
Akhirnya, Masjid Al-Jum’ah mampu menampung 650 jamaah, padahal dulu tidak mampu memuat lebih dari 70 jamaah. Masjid ini memiliki menara tinggi yang sangat indah dan kubah utama tepat di atas area shalat bagian tengah, ditambah dengan empat kubah kecil.

Masjid Qiblatain
MASJID Qiblatain awalnya dikenal dengan nama masjid Bani Salamah, karena masjid ini dibangun di atas bekas rumah Bani Salamah. masjid yang terletak di atas bukit kecil di utara Harrah Wabrah, Madinah. Masjid ini terletak sekitar 7 kilometer dari Masjib Nabawi di Madinah.
Pada permulaan Islam, orang melakukan shalat dengan menghadap kiblat ke arah Baitul Maqdis (nama lain Masjidil Aqsha) di Palestina. Pada tahun ke 2 Hijriyah hari Senin bulan Rajab waktu dhuhur di masjid Salamah ini, tiba-tiba turunlah wahyu surah Al Baqarah ayat 144 yang memerintahkan tentang perpindahan qiblat mengarah Masjidil haram. Allah berfirman,
Sungguh Kami (sering) melihat mukamu menengadah ke langit, maka sungguh Kami akan memalingkan kamu ke kiblat yang kamu sukai. Palingkanlah mukamu ke arah Masjidil Haram. Dan di mana saja kamu berada, palingkanlah mukamu ke arahnya. Dan sesungguhnya orang-orang (Yahudi dan Nasrani) yang diberi al Kitab (Taurat dan Injil) memang mengetahui bahwa berpaling ke Masjidil Haram itu adalah benar dari Allahnya dan Allah sekali-kali tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan”. (Al-Baqarah: 144).
Padahal, ketika turun wahyu tersebut shalat telah berlangsung dua rakaat. Maka begitu mendengar wahyu tersebut, serta merta Rasulullah saw dan para shahabat langsung memindahkan arah kiblatnya atau memutar arah 180 derajat.
Perpindahan arah kiblat ini juga dilatari keresahan dan kegalauan Rasulullah saw sendiri yang sempat dicemooh oleh kaum Yahudi dan Nasrani dan orang-rang kafir bahwa apa yang dilakukan oleh Rasulullah saw itu hanya menyontoh dan mengikuti ajaran nenek moyang mereka. Cemoohan yang dikaitkan dengan arah kiblat ke Yerusalem, sehingga Rasulullah saw berdoa dan meminta agar arah kiblat dipindahkan.
Doa Rasulullah saw ini kemudian dikabulkan saat sedang berada di masjid yang kemudian dinamai Qiblatain ini. Hingga sekarang, bangunan masjid ini memang memiliki dua arah mihrab yang menonjol (arah Makkah dan Palestina) yang umumnya digunakan oleh Imam shalat. Belum lama ini masjid tersebut direnovasi oleh pemerintah Saudi, dengan hanya memfokuskan satu mihrab yang menghadap Ka’bah di Makkah dan meminimalisir mihrab yang menghadap ke Yerusalem, Palestina.

Masjid Ijabah
Masjid ini terletak di sekitar daerah al-Ma’abdah, di lembah perkampungan keluarga Qunfudh. Daerah ini terletak di sebelah kiri kalau kita dari Masjidil Haram menuju Mina. Di tempat ini Rasulallah saw pernah mendirikan shalat, dan dibangun bekas tempat shalat Nabi saw sebuah masjid sebelum tahun 3 H.
Dulu masjid ini tidak terawat, tembok bagian depan hampir roboh. Kemudian masjid ini dipugar pada tahun 720 H. panjang masjid dari tembok mihrab ke tembok depan kurang lebih 18 hasta dan lebarnya juga sama 18 hasta. Sekarang masjid itu setelah dipugar ulang mejadi masjid yang cukup mewah.

Masjid Al Ghamamah
Dinamakan dengan Al-Ghamamah karena konon ada awan (ghamamah) yang memayungi Rasulullah dari sinar matahari saat beliau menunaikan shalat. Masjid AlGhama
erletak di barat daya Masjid Nabawi, berjarak 500 meter dari Bab As-Salam. Masjid ini adalah lokasi tempat terakhir Rasulullah menunaikan shalat ‘Id.
Masjid Al-Ghamamah dibangun pada masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz di Madinah. Kemudian direnovasi oleh Sultan Mamalik, Hasan bin Muhammad Qalawun Ash-Shalihi tahun 761 H.
Pada masa Sultan Inal (tahun 861 H) dilakukan perbaikan-perbaikan. Setelah itu, Sultan Abdul Majid I melakukan renovasi secara sempurna hingga masa kini, selain perbaikan-perbaikan yang dilakukan oleh Sultan Abdul Hamid dan Pemerintahan Arab Saudi.
Masjid Al-Ghamamah ini berbentuk persegi panjang, terdiri dari dua bagian; jalan masuk dan aula shalat. Jalan masuknya berbentuk persegi panjang dengan panjang 26 meter dan lebar empat meter. Diberi atap dengan lima kubah bola. Memiliki lengkungan runcing.
Di bagian atasnya terdapat kubah tengah yang terpasang di atas jalan masuk masjid bagian luar. Kubah-kubah ini lebih rendah dari enam kubah yang membentuk atap aula shalat. Jalan masuk terbuka di bagian utara di jalan raya melalui lengkungan runcing.
Sementara aula shalat memiliki panjang 30 meter dan lebar 15 meter aula ini dibagi menjadi dua serambi dan diatapi dengan enam kubah dalam dua barisan yang sejajar. Yang paling besar adalah kubah mihrab. Pada dinding aula shalat bagian timur terdapat dua jendela persegi panjang. Pada bagian atasnya terdapat dua jendela kecil dan di atasnya lagi terdapat jendela ketiga berbentuk bulat. Hal yang sama juga terdapat pada aula shalat bagian barat.
Mihrab Masjid Al-Ghamamah berada di tengah dinding aula shalat bagian selatan. Di samping mihrab terdapat mimbar pualam yang memiliki sembilan tangga. Bagian atasnya terdapat kubah berbentuk kerucut. Pintunya berasal dari kayu yang dihias dengan khat utsmani. Sementara itu, menara adzannya berada di sudut barat laut. Bagian bawah menara berbentuk persegi empat setinggi masjid. Kemudian berubah bentuk menjadi persegi delapan, dan berakhir
Di bagian luar, Masjid Al-Ghamamah dihiasi dengan lapisan batu basal hitam. Sementara itu, bagian atas kubahnya dipoles dengan warna putih. Di bagian dalam, dinding dan cekungan kubah dipoles dengan warna putih. Tiang-tiang penyangga masjid dipoles dengan warna hitam sehingga memberikan pemandangan indah pada masjid dengan dua warna yang serasi.

Masjid Sab’ah
Masjid Sab'ah (tujuh) terletak di kota Khandaq. Masjid Tujuh ini merupakan kelompok masjid yang terletak di kaki Bukit Sala', sekitar 3 km sebelah barat laut masjid Nabawi. Dinamakan masjid Tujuh karena memang jumlahnya ada 7 yaitu, masjid Salman, masjid Abu Bakar, masjid Umar, masjid Utsman, masjid Ali, masjid Fatimah dan masjid Fatah.
Di antara ketujuh masjid itu, masjid Fatah yang memiliki peran sangat mulia, karena di masjid inilah Nabi saw memimpin tentara Islam pada waktu perang Khandaq berlangsung dan di situ pula Nabi saw berdoa selama tiga hari berturut-turut, dan baru dikabulkan Allah swt pada hari ketiga.
Menurut salah satu riwayat, masjid-masjid yang lainnya adalah merupakan tempat pertahanan para sahabat terkemuka Nabi ketika perang Khandaq berlangsung. Kemudian untuk mengenang peristiwa itu dibangunlah masjid-masjid itu sebagai monumen penting dan diberi nama sesuai lokasi dan nama sahabat yang menempati tempat pertahanan tersebut.
Namun dewasa ini, karena satu dan lain hal jumlah masjid tersebut tinggal 5 buah saja dan disebut masjid Khamsah (masjid Lima). Wallahua'lam

Masjid al-Rayah
Rayah berarti bendera. Di sini rasulullah pernah membangun kemah pada saat mengawasi sahabat untuk membuat parit (khandaq) dan kemudian menunaikan shalat di tempat tersebut yang pada perkembangganya di bangun masjid di tempat tersebut. Di dekat ini pun terdapat Jabal Dzubab yang juga di sebut Jabal Rayah. Tempat ini terletak di Barat laut masjid nabawi sekitar 1400 m.
Di sini pernah terjadi Mu'jizat, yaitu ketika Nabi dan para sahabat menggali parit untuk menghalang pasukan kafir yang bermaksud menyerang Madinah. Di saat Nabi memecahkan batu dengan cangkul, keluarlah kilatan cahaya yang menerangi hingga ke batas Madinah di Arah Barat dan Timur. Kemudian datanglah malaikat Jibril dengan kabar gembira bahwa umatnya kelak akan dapat mengalahkan kekaisaran Romawi dan Sun'a.

Gunung Uhud
Gunung terpanjang di Madinah dengan ukuran 6-8 Km,yang terletak 5 Km dari Kota Madinah menjadi saksi sejarah yang penting dalam Islam karena disinilah terjadi peperangan yang dahsyat antara umat Islam yang berjumlah 700 tentara dengan kaum kafir yang akhirnya dimenangkan oleh kaum kafir. Dalam perang tersebut, kaum Muslimin yang gugur berjumlah 70 orang; 64 dari kalangan Anshar dan 6 orang dar Kalangan Muhajirin. 
Di dekat gunung Uhud juga terdapat kuburan syuhada' yang terbunuh pada saat perang uhud, termasuk paman Nabi Hamzah bin Abdul Muthalib, menurut sebagian ulama, sebenarnya jenazah yang ada di kuburan ini mau dipindah ke Madinah, namun pada saat jenazahnya diangkat tidak bisa karena tanahnya juga mau ikut, sebab tanah di sekitar uhud ini juga mau menjadi saksi sebagai tempat kuburan para syuhada. Juga menurut salah satu riwayat bahwa sebelumnya tanah di daerah Uhud sebelumnya berwarna putih seperti tanah di daerah lainnya, tetapi setelah terjad perang Uhud warna tanahnya menjadi kemerah-merahan sebagai akibat darahnya para syuhada' yang  gugur pada waktu perang Uhud.

Masjid Syajarah
Masjid Syajarah disebut juga masjid Miqat atau masjid dzulhilaifah. Dinamakan syajarah karena dinisbatkan kepada sebuah pohon yang letaknya berdekatan dengan Masjid Jin, kurang lebih 3 km dari Masjidil Haram.
Diriwayatkan bahwasanya di tempat tersebut Nabi pernah memanggil pohon untuk ditanya tentang sesuatu. Pohon itu datang memenuhi pangilan Nabi saw. Ia mendekat kepada beliau lengkap dengan batang dan akarnya seperti tercabut dari tanah, lalu berhenti di hadapan beliau. Setelah selesai urusan Nabi saw dengan pohon itu lalu beliau memerintahkannya untuk kembali lagi ke tempatnya semula.


Masjid yang memiliki ketinggian 64 M dan Kubah 28 M terletak sebelah selatan masjid nabawi dengan jarak kira-kira 10 KM. Pada masa pemerintahan Raja fahd bin Abdul Aziz masjid ini direnovasi dan menghabiskan biaya 200 juta real. Luas masjid tersebut 90.000 M2 dan mempu menampung jamaah 50.000 jamaah.

9 Peran Muthawif dalam Ibadah Haji dan Umrah


call centre

08119232316


Muthawif
merupakan orang yang bertugas mendampingi perjalanan ibadah haji atau umrah seseorang. Dengan kata lain muthawif adalah pemandu haji atau umrah agar perjalanan ibadah di tanah suci dapat berjalan lancar. Munculnya profesi muthawif sebenarnya sudah sangat lama, pekerjaan ini resmi menjadi profesi karena mendapatkan gaji sejak masa pemerintahan dinasti Mamluk. Saat itu sultan Qaitabai sedang melaksanakan ibadah haji dan Hakim Ibrahim bin Dhahirah bertugas mendampingi beliau sebagai muthawif. Peran muthawif sangatlah penting untuk menunjang kelancaran ibadah selama di tanah suci, berikut beberapa peran muthawif:

Komentar